Dasar Hukum Puji-Pujian di Masjid/Musholla
Biasanya di masjid/mushola NU sblm sholat berjamaah ada lantunan "puji-pujian". Berikut dasar hukumnya smg bermanfaat:
Dzikir dan Syair sebelum Shalat Berjama’ah
Membaca dzikir dan syair sebelum pelaksanaan shalat berjama'ah, adalah
perbuatan yang baik dan dianjurkan. Anjuran ini bisa ditinjau dari
beberapa sisi.
Pertama, dari sisi dalil, membaca syair di dalam
masjid bukan merupakan sesuatu yang dilarang oleh agama. Pada masa
Rasulullah SAW, para sahabat juga membaca syair di masjid. Dalam sebuah
hadits:
عَنْ سَعِيْدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ قَالَ مَرَّ عُمَرُ
بِحَسَّانِ بْنِ ثاَبِتٍ وَهُوَ يُنْشِدُ فِيْ الْمَسْجِدِ فَلَحَظَ
إلَيْهِ فَقَالَ قَدْ أنْشَدْتُ وَفِيْهِ مَنْ هُوَ خَيْرٌ مِنْكَ ثُمَّ
الْتَفَتَ إلَى أبِي هُرَيْرَةَ فَقَالَ أسَمِعْتَ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى
الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ أجِبْ عَنِّيْ اَللّهُمَّ أيَّدْهُ
بِرُوْحِ اْلقُدُسِ قَالَ اَللّهُمَّ نَعَمْ
t;
Dari Sa'id
bin Musayyab, ia berkata, “Suatu ketika Umar berjalan kemudian bertemu
dengan Hassan bin Tsabit yang sedang melantunkan syair di masjid. Umar
menegur Hassan, namun Hassan menjawab, ‘aku telah melantunkan syair di
masjid yang di dalamnya ada seorang yang lebih mulia darimu.’ Kemudian
ia menoleh kepada Abu Hurairah. Hassan melanjutkan perkataannya.
‘Bukankah engkau telah mendengarkan sabda Rasulullah SAW, jawablah
pertanyaanku, ya Allah mudah-mudahan Engkau menguatkannya dengan Ruh
al-Qudus.’ Abu Hurairah lalu menjawab, ‘Ya Allah, benar (aku telah
medengarnya).’ ” (HR. Abu Dawud [4360] an-Nasa'i [709] dan Ahmad
[20928]).
Meogomentari hadits ini, Syaikh Isma’il az-Zain
menjelaskan adanya kebolehan melantunkan syair yang berisi puji-pujian,
nasihat, pelajaran tata krama dan ilmu yang bermanfaat di dalam masjid.
(Irsyadul Mu'minin ila Fadha'ili Dzikri Rabbil 'Alamin, hlm. 16).
Kedua, dari sisi syiar dan penanaman akidah umat. Selain menambah syiar
agama, amaliah ini merupakan strategi yang sangat jitu untuk
menyebarkan ajaran Islam di tengah masyarakat. Karena di dalamnya
terkandung beberapa pujian kepada Allah SWT, dzikir dan nasihat.
Ketiga, dari aspek psikologis, lantunan syair yang indah itu dapat
menambah semangat dan mengkondisikan suasana. Dalam hal ini, tradisi
yang telah berjalan di masyarakat tersebut dapat menjadi semacam warming
up (persiapan) sebelum masuk ke tujuan inti, yakni shalat lima waktu.
Manfaat lain adalah, untuk mengobati rasa jemu sembari menunggu waktu
shalat jama'ah dilaksanakan. Juga agar para jama'ah tidak membicarakan
hal-hal yang tidak perlu ketika menunggu shalat jama'ah dilaksanakan.
Dengan beberapa alasan inilah maka membaca dzikir, nasehat, puji-pujian
secara bersama-sama sebelum melaksanakan shalat jama'ah di masjid atau
di mushalla adalah amaliah yang baik dan dianjurkan. Namun dengan satu
catatan, tidak mengganggu orang yang sedang melaksanakan shalat. Tentu
hal tersebut disesuaikan deogan situasi dan kondisi masing-masing masjid
dan mushalla masing-masing.
KH Muhyiddin Abdusshomad
Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Islam (Nuris), Ketua PCNU Jember
kalau demikian lebih baik membaca puji pujiannnya dalam hati saja sebab menggagu orang sedang sholat sunat......dan saya mohon penjelasannya .Apakah hasan membacakan syairnya pada waktu setelah adzan atau kapan?sebab dalam hadis tidak dijelaskan waktu membaca syairnya itu ?
BalasHapusCoba diteliti lagi lebih seksama dengan hati yang bersih ..... Apa benar orang yang sedang sholat sunah terganggu, hanya karena mendengar lantunan puji-pujian ???
HapusSaya yakin mereka yang terganggu, karena memang mereka tidak senang dengan perilaku puji-pujian .... Hal tersebut akan berbeda 180 derajat dengan orang yang senang dengan puji-pujian, mereka tidak terganggu sama sekali saat melaksanakan sholat sunah, justru akan terasa dekat dengan Sang Kholiq.
assalamualaikum wr,wb AKI… saya Siti Di Arab Saudi
Hapusmengucapkan banyak2 terima kasih kepada AKI WALI SONGO
atas nomor togelnya yang kemarin AKI berikan yaitu
"0363" alhamdulillah ternyata itu benar2 tembus AKI
dan berkat bantuan AKI WALI SONGO saya bisa melunasi
semua hutan2 orang tua saya yang ada di BANK BRI
dan bukan hanya itu AKI alhamdulillah sekarang saya
sudah bisa bermodal sedikit untuk mencukupi kebutuhan
keluarga saya sehari2.itu semua berkat bantuan AKI
WALI SONGO sekali lagi makasih banyak yah AKI…
yang ingin merubah nasib seperti saya hubungi AKI
WALI SONGO di nomor 0853-8257-2444 dijamin
100% tembus atau silahkan buktikan sendiri
assalamualaikum wr,wb AKI… saya Siti Di Arab Saudi
mengucapkan banyak2 terima kasih kepada AKI WALI SONGO
atas nomor togelnya yang kemarin AKI berikan yaitu
"0363" alhamdulillah ternyata itu benar2 tembus AKI
dan berkat bantuan AKI WALI SONGO saya bisa melunasi
semua hutan2 orang tua saya yang ada di BANK BRI
dan bukan hanya itu AKI alhamdulillah sekarang saya
sudah bisa bermodal sedikit untuk mencukupi kebutuhan
keluarga saya sehari2.itu semua berkat bantuan AKI
WALI SONGO sekali lagi makasih banyak yah AKI…
yang ingin merubah nasib seperti saya hubungi AKI
WALI SONGO di nomor 0853-8257-2444 dijamin
100% tembus atau silahkan buktikan sendiri
ada pendapat lain bahwa hal itu termasuk bid'ah.....saya tulis dari sallavy ahlussunnah waljamaah Membunyikan Kaset Bacaan Qur’an Sebelum Adzan
BalasHapusAmalan ini sudah menjadi adat yang dihidupkan hampir di setiap daerah. Konon tujuan mereka adalah sebagai pertanda bagwa waktu shalat sudah dekat. Sehingga diharapkan dengan ini kaum muslimin melakukan segala persiapannya untuk menegakkan shalat berjama’ah. Amalan ini adalah amalan bid’ah yang tidak pernah diajarkan oleh Nabi. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Barangsiapa yang beramal dengan sesuatu yang tidak pernah kami ajarkan maka amalan tersebut tertolak.” (HR. Muslim)
Di antara dampak negatif yang timbul dari amalan ini adalah menghalangi seseorang yang shalat sunnah di saat tersebut untuk khusyu’ dalam shalatnya. Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah melarang kita untuk saling mengangkat suara di dalam masjid (baik dengan bacaan Qur’an, dzikir, lebih-lebih senda gurau atau amalan-amalan bid’ag yang tidak disyari’atkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau bersabda:
“Janganlah kalian mengeraskan suara satu dengan yang lainnya karena masing-masing sedang bermunajat dengan Rabb-nya.” (HR. Ashhabus Sunan dari Abu Sa’id Al Khudry)
Demikianlah sebagian dari amalan-amalan bid’an yang sering dilakukan masyarakat karena jauhnya mereka dari ilmu yang haq. Semoga Allah menambah petunjuk bagi kita serta melindungi kaum muslimin dari amalan-amalan bid’ah yang tidak pernah dituntunkan oleh Nabi kita, Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Wallahu a’lam bish-shawab.
[Diambil dari buku "Adzan Keutamaan, Ketentuan dan 100 Kesalahannya" karya Al Ustadz Abu Hazim Muhsin bin Muhammad Bashori, penerbit: Daarul Atsar, hal. 110-120, dengan sedikit perubahan]
Memang bid'ah .... akan tetapi bid'ah khasanah (baik)
HapusKhulafurrosyidin yang hidup dijamannya Rosululloh SAW (mereka lebih dekat, lebih tahu dari kita), mengapa mereja mengerjakan bid'ah ???
ini yang perlu kita fikirkan dengan hati yang jernih !!!!!
Kullu sendiri mengandung dua arti : Semua dan sebagian
kalau memang benar semua bid'ah itu sesat ..... mengapa khulafurrosyidin mengerjakan bid'ah ???
Puji-pujian Sebelum Iqamat
BalasHapusIni yang paling banyak melanda kaum muslimin di Indonesia. Mereka sangat gemar melakukan puji-pujian sebelum shalat jama’ah dengan keyakinan bahwa amalan ini merupakan bentuk taqarrub (pendekatan diri) kepada Allah. Lafadz yang sering dilantunkan di antaranya:
1. Allahumma shalli shalaatan kamilatan wa sallim salaman… [3]
2. Tombo ati iku lima ing wernane, siji maca Qur’an ngerti ing maknane, kapindhone shalat wengi lakonono, kaping telu… (dengan bahasa Jawa)
3. Atau lafadz puji-pujian yang kontroversial yang muncul ketika Gus Dur jadi presiden, “Presidene Gus Dur, rakyate adil makmur.”
Berikut ini dampak negatif yang timbul dari puji-pujian:
1. Orang yang melakukan shalat sunnah sangat terganggu dengan suara-suara itu sehingga shalatnya tidak khusyu’.
2. Pelakunya hanya akan senda gurau dengan amalan ini, sesuai dengan namanya ‘puji-pujian’ (menunjukkan ketidaksungguhan dalam memuji Allah). Padahal waktu antara adzan dan iqamah adalah waktu yang sangat mustajab. Sebagaimana sabdi Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam:
“Doa yang tidak akan ditolak: antara adzan dan iqamah.” (HR. Ahmad dari Anas bin Malik)
3. Hal ini persis dengan amalan Nashrani berupa lagu-lagu gereja yang dinyanyikan sebagai ibadah (menurut mereka) padahal syariat Islam melarang kaum muslimin untuk bertasyabbuh (meniru) perbuatan orang-orang kuffar.
Memang kelihatan sama, tetapi berbeda
HapusTermasuk bacaan Murotal Qur'an (maaf) .... seperti saudaraku saat menjaharkan surotul fatihah saat sholat maghrib (apa saudaraku mau disamakan dengan mereka ???)
Salahsatu faktor terpenting dalam terkabulkannya Do'a adalah memuji Allah dan bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW, karena dengan kedua kalimat ini maka hijab-hijab (penghalang) itu akan tersingkap dan langsung 'menuju' Allah SWT.
Hapusقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : " الدعاء كله محجوب حتى يكون أوله ثناء على الله عز وجل ، و صلاة على النبي صلى الله عليه وسلم ، ثم يدعو فيستجاب لدعائه " . رواه النسائي
Rasulullah SAW bersabda : “Setiap do’a itu terhalang, sampai dimulai dengan memuji kepada Allah dan bershalawat kepada Nabi, kemudian berdo'a maka akan dikabulkan do’a tersebut”. (HR. Nasa’i).
Mohon maaf ... janganlah kita congkak dihadapan Allah..
Kata puji-pujian itu bukan tidak keseriuan, kata puji-pujia melakukan amalan yang di barengi dengan lebih dari satu orang, puji-pujian berasal dai kata jawa. kalau ngga ngerti arti sesungguhnya jangan mejastifikasi golongan yang lain.
BalasHapusciri khas NU,, berbau klenik dan bit ah...
BalasHapusHiks.....?????
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusRosullnya nabi Mohammad SAW atau para Ulama....
BalasHapusMaaf ..... Kita tidak hidup di zaman nabi Muhammad SAW .... kita tahu ajaran beliau (Rosululloh SAW), kita mengenal beliau (Rosululloh SAW) karena peran para Ulama
HapusNabi meninggalkan al Qur'an dan hadist untuk kehidupan manusia. Sudah cukup kedua aturan itu....
BalasHapusKita dan para ulama hanya melaksanakan aturan yang dibuat oleh Allah dan Rosulnya.
BalasHapusPara Ulama hanya menyebarkannya bukan membijaksanainya. ini akibatnya ada pro dan kontra tentang puji-pujian.....
Ingat Sabda Rosululloh SAW : "Ulama adalah perwaris para Nabi"
Hapustapi Ulama bukan berarti Nahdlatul Ulama loh,
HapusSiapa yang menciptakan aliran2 dalam islam. ya para ulama sehingga mencapai 72 aliran islam..
BalasHapusPuji-pujian memang mudah. setiap setelah adzan puji-pujian. tapi untuk membaca al qur'an sudah mulai ditinggalkan. Lebih baik puji-pujian dari pada membaca al qur'an.
Saya juga masih mencari referensi tentang puji-pujian. dari mana asalnya. sementara nabi kita tidak pernah mengajarkan. hanya para ulama yang mengajarkan.
memang baik bagi yang melantunkannya dan tidak baik yang mendengarkannya.
TOLENRANSI HARUS DIJAGA SUPAYA TIDAK TERJADI YANG TIDAK DIINGINKAN, SALING MENCELA DAN MENCACI DALAM UMAT ISLAM.
Klo memang waktunya digunakan untuk membaca Al-Qur'an atau berdzikirulloh itu sesuatu hal yang sangat baik ....
HapusKarena sudah terlalu ahli dalam al qur'an dan as sunah, sehingga menciptakan aturan tersendiri dalam islam. ikutilah ajaran nabimu.
BalasHapusPara ulama juga manuasi terlebih WALI SONGO yang tidak terlepas dari salah... hanya nabih sebagai panutan....
Terimakasih ..... apa lagi saya, orang yang sangat bodoh
HapusNU dan warganya. mau jadi salah satu dari 72 aliran.
BalasHapusSemoga dugaan anda : KELIRU
HapusKita bisanya cuma berusaha dan berdo'a .... "Semoga Gusti Alloh senantiasa memberi kita petunjuk jalan yang lurus, Aamiin"
lebih baik untuk berdoa, dzikir dh suara pelan, utk shalat sunnah, atau duduk diam pun dpt pahala shalat daripada mengganggu orang lain yg mungkin sdg berdoa. dzikir dll
Hapuslebih baik untuk berdoa, dzikir dh suara pelan, utk shalat sunnah, atau duduk diam pun dpt pahala shalat daripada mengganggu orang lain yg mungkin sdg berdoa. dzikir dll
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuskalo yang solatnya ngga berusaha khusyu, aman-aman saja. tapi yg berusaha khusyu dan bermunajat, pasti dan sangat pasti terganggu.
BalasHapus